Gejala, Jenis, Perawatan, Dementia Frontotemporal

Gejala, Jenis, Perawatan, Dementia Frontotemporal – Dementia frontotemporal( FTD) merupakan tipe demensia yang kerap diucap penyakit Pick.

Gejala, Jenis, Perawatan, Dementia Frontotemporal

dasninternational – Ini melingkupi segerombol kendala yang pengaruhi sikap, marah, komunikasi, serta kesadaran. Julukan lain yang dipakai buat FTD mencakup:

  • degradasi frontotemporal
  • demensia temporal frontal
  • Kawanan Pick
  • degradasi lobus frontotemporal

Dikutip dari approby, Dalam FTD, lobus langsung serta temporal otak dipengaruhi serta atrofi( menurun) dalam dimensi.

FTD umumnya melanda relatif belia( 50- an sampai 60- an), namun sudah diidentifikasi pada orang semuda 21 serta setua akhir 80- an. Dekat 60% permasalahan FTD merupakan banyak orang antara umur 45 serta 64 tahun.

Arnold Pick awal mengenali koleksi protein mengerti tidak normal di otak( yang diucap badan Pick) pada tahun 1892. Badan Pick muncul dalam sebagian tipe FTD serta cuma bisa diamati di dasar kaca pembesar sepanjang autopsi.

Baca juga : Penyebab Umum Jatuh pada Orang dengan Demensia

Tipe- tipe FTD

4 kendala yang masuk dalam jenis FTD tercantum:

Behavioral Variant Frontotemporal Dementia

Semacam namanya menyinggung, versi sikap FTD dengan cara penting berakibat pada sikap, menimbulkan interaksi serta marah yang tidak layak dengan cara sosial.

Aphasia Liberal Primer

Bagian penting dari tipe FTD ini merupakan aphasia, yang merujuk pada kendala keahlian berbicara. Ini bisa mempengaruhi keahlian buat berbicara serta menguasai.

Liberal Supranuclear Palsy

Supranuclear palsy pengaruhi penyeimbang serta aksi, dan keahlian kognitif. Pertanda yang berlainan merupakan kendala pergerakan mata.

Degradasi Corticobasal

Pertanda degradasi corticobasal kerap timbul selaku kelemahan otot serta tremor, serta umumnya diawali cuma pada satu bagian badan. Permasalahan dengan ingatan serta sikap pula bertumbuh bersamaan dengan bertumbuhnya kendala ini.

Pertanda FTD

Pergantian Perilaku

Orang dengan FTD kerap membuktikan sikap yang tidak layak dengan cara sosial, semacam pendapat tanpa siasat, minimnya pengetahuan ataupun empati, kendala atensi, kenaikan atensi seks, ataupun pergantian penting dalam preferensi santapan.

Yang lain membuktikan kebersihan yang kurang baik, pendapat ataupun sikap yang kesekian, tenaga kecil serta dorongan yang kurang baik. Mereka bisa jadi pula mempunyai akibat yang latar ataupun tumpul, yang berarti kalau wajah mereka membuktikan sedikit ataupun tanpa mimik muka marah, tercantum kesedihan, bahagia, ataupun amarah.

Pergantian Komunikasi

FTD kerap pengaruhi keahlian buat berbicara dalam kedua ceramah ekspresif( keahlian buat memakai perkata buat mengekspresikan diri) serta ceramah reseptif( keahlian buat menguasai ceramah). Orang bisa jadi kesusahan menciptakan tutur yang pas buat diucapkan, berdialog dengan amat ayal serta lama- lama, hadapi kesusahan membaca serta menulis dengan cermat, serta tidak bisa membuat perkataan dengan metode yang masuk ide.

Pergantian Gerakan

FTD kerap pengaruhi keahlian buat mengendalikan aksi serta aksi motorik yang lain. Mereka dengan FTD bisa jadi kerap jatuh ataupun mempunyai aksi tangan serta kaki yang tidak di idamkan ataupun bergetar.

Yang menarik, ingatan serta uraian seorang mengenai ruang di dekat mereka kerap senantiasa relatif utuh, paling utama pada tahap- tahap dini.

Gimana Perbandingan FTD serta Alzheimer?

Pada Alzheimer, pertanda dini yang khas merupakan kendala ingatan waktu pendek serta kesusahan berlatih suatu yang terkini. Dalam FTD, ingatan umumnya senantiasa utuh pada awal mulanya; pertanda dini tercantum kesusahan dengan interaksi sosial serta marah yang pas, dan sebagian tantangan bahasa.

FTD serta Alzheimer pula berlainan dalam gimana otak dengan cara raga terbawa- bawa. FTD paling utama pengaruhi lobus langsung serta temporal otak; sedangkan Alzheimer mengarah pengaruhi beberapa besar zona otak.

FTD pula mematok orang yang lebih belia. Umur pada umumnya onset buat FTD merupakan dekat 60 tahun. Sedangkan sebagian orang mempunyai Alzheimer onset dini, kebanyakan penderita berumur di atas 65 tahun serta banyak dari mereka berumur 70 ataupun 80 tahun.

Apa Pemicu FTD?

Pemicu FTD tidak dikenal. Sedangkan beberapa besar permasalahan FTD timbul dengan cara bertepatan, genetika memainkan kedudukan dalam sebagian permasalahan. Dekat 10% permasalahan bisa ditelusuri kembali ke pergantian dalam gen tunggal.

Gen pemindahan ini diwariskan dengan cara langsung, maksudnya bila bunda ataupun papa Kamu mempunyai gen khusus buat FTD, Kamu mempunyai 50% mungkin meningkatkan FTD.

Bonus 20% sampai 40% orang yang di nyatakan dengan FTD mempunyai ikatan keluarga di mana lebih dari satu relatif lebih dari 2 ataupun lebih angkatan sudah di nyatakan dengan FTD.

Diagnosa

Mendekati dengan mendiagnosis penyakit Alzheimer, tidak terdapat uji tunggal yang bisa mendiagnosis FTD. Penderita umumnya menempuh sebagian uji pembayangan semacam MRI ataupun PET scan; uji kognitif buat mengukur ingatan serta keahlian bahasa; pengetesan aksi raga; bisa jadi keran tulang balik; serta sebagian uji darah. Penaksiran terbuat dengan mengakulasi seluruh hasil dari uji ini, melepaskan pemicu lain semacam kekurangan vit B12 ataupun peradangan, serta menyamakan pertanda Kamu dengan permasalahan lain FTD. Berarti kalau seseorang pakar saraf yang bersahabat dengan FTD serta tipe lain demensia ikut serta dalam penilaian ini sebab sedi- segi khusus dari FTD menjiplak kendala lain.

Perawatan

Tidak terdapat obat yang mematok tipe demensia ini, jadi tujuan penjaannya merupakan mengatur pertanda sebesar bisa jadi. Dokter bisa jadi meresepkan obat yang kerap dipakai buat permasalahan aksi pada penyakit Parkinson, tercantum Carbidopa/ levodopa( Sinemet). Terkadang sikap FTD ditangani dengan obat antipsikotik bila pendekatan non- obat tidak efisien.

Obat antidepresan, spesialnya inhibitor reuptake serotonin berhati- hati( SSRI), sudah membuktikan sebagian khasiat dalam menyembuhkan sebagian sikap gandrung ataupun kompulsif dari FTD. Sebagian dokter pula hendak meresepkan obat yang umumnya diserahkan pada penderita Alzheimer, tercantum inhibitor kolinesterase. Riset, bagaimanapun, belum nyata membuktikan obat- obat ini jadi efisien buat FTD.

Pengobatan okupasi serta raga pula bisa berguna untuk penderita dengan menolong menjaga ataupun melambatkan kemerosotan keahlian motorik serta aksi, sedangkan pengobatan bicara sering- kali bisa menolong dengan kekurangan komunikasi.

Kebiasaan Demensia Frontotemporal

Dekat 10% sampai 20% dari seluruh demensia merupakan FTD, yang diterjemahkan jadi dekat 50. 000 sampai 60. 000 orang Amerika. FTD merupakan salah satu tipe demensia yang lebih biasa pada orang berusia yang lebih belia dari umur 65 tahun, serta lebih kerap terjalin pada laki- laki dari perempuan.

Baca juga : Gejala, Penyebab, dan Perawatan Penyakit Kolera

Prognosa

Diagnosis FTD kurang baik. Impian hidup berkisar antara 2 sampai 20 tahun sehabis penaksiran, terkait pada kecekatan kemajuan serta kedatangan penyakit yang lain. FTD tidak menimbulkan kematian, namun itu membuat melawan penyakit serta peradangan lain lebih susah.