Biografi Lengkap 7 Presiden RI dari Kemerdekaan hingga Saat Ini

www.dasninternational.orgBiografi Lengkap 7 Presiden RI dari Kemerdekaan hingga Saat Ini. Indonesia merdeka DI tahun 1945 dan pernah dipimpin oleh tujuh kepala negara. Ketujuh presiden yang memimpin Indonesia memiliki kehidupan dan latar belakang masing-masing. Berikut ini akan kita bahas biografi presiden-presiden Indonesia dari dulu hingga sekarang.

Daftar Presiden Indonesia

  1. Dr.lr. H. SOEKARNO: Presiden RI Ke-1: (1945-1966)
  • Lahir: Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901.
  • Meninggal: Jakarta 21 Juni 1970.
  • Agama: Islam.
  • Pendidikan: SMP / SMA di Surabaya, ITB di Bandung.
  • Pengalaman: Penulis/Kolumnis dan Pejuang Politik / Diplomatic Pendiri PNI (4 Juli 1927); ProklamatorR.I.

Biografi Bapak Ir. H. SOEKARNO:

Dr. Ir. H. SOEKARNO lahir sebagai keturunan bangsawan Jawa, dan dipanggil Kusno sejak kecil. Dia dan orang tuanya hidup bahagia di Blitar hanya beberapa tahun. Setelah lulus SD, saya tinggal di Surabaya dan tinggal di rumah H.O.S. Cokroaminoto, politikus senior Syarikat Islam. Selama studinya, Soekarno menginspirasi semangat nasionalisnya.

Setelah lulus SMA, Soekarno melanjutkan studinya di ITB Bandung. Setelah memenangkan kejuaraan. Pada tahun 1926, H.O.S. Kocrominoto memperlakukannya sebagai anak perempuan. Soekarno kemudian mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia, 1927) dan berhasil merumuskan ajaran Marhaen. Setelah penjajah Belanda khawatir, mereka melemparkan Soekarno ke Penjara Sukamiskin di Bandung (29 Desember 1929). Delapan bulan kemudian, dia diadili di pengadilan dengan tuduhan ikut serta dalam organisasi yang bertujuan untuk menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda dan juga melakukan kejahatan. Dalam pembelaannya yang bertajuk “Kejaksaan Indonesia”, Bangano dengan berani mengungkap kemurtadan negara yang diklaim lebih maju ini. Pada tahun 1933, Belanda mengasingkan Bung Karno ke Endeh di Flores dan kemudian memindahkannya ke Bengkulu.

Di jaman Jepang, Bung Karno sangat memperhatikan saudara serakah ini. Pura-pura bekerja sama, tapi manfaatkan untuk kepentingan Indonesia. Setelah Jepang menyerah kepada sekutunya, pada 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Dalam rapat paripurna PPKI, UUD 1945 ditetapkan menjadi UUD 1945, kemudian Soekarno dan Hatta terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia. Dengan kemerdekaan Indonesia, Pancasila, dan berlakunya UUD 1945, ribuan ras dengan perbedaan adat istiadat dan keyakinan agama di 17.000 pulau dari Sabang hingga Mellock berhasil dipersatukan menjadi bangsa yang berdaulat.

Setelah sukses mempersatukan nusantara, Beliau selanjutnya berusaha menghimpun negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin yang umumnya dijajah pada saat itu untuk membentuk kekuatan baru keadilan, kemakmuran dan perdamaian. Soekarno dan politisi lainnya menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung (1955). Sekarang, telah berkembang menjadi gerakan nonblok dengan ratusan anggota.

Ketika banyak politisi memaksakan jalannya demokrasi berparlementer yang bebas, yang menyebabkan perpecahan negara yang berlarut-larut, pada tanggal 5 Juli tahun 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan keputusan presiden untuk memulihkan UUD 1945, sekali lagi memulihkan persatuan dan integritas nasional.

Namun selanjutnya Bung Karno mempraktekan sistem politik yaitu Nasakom (nasionalisme, agama, komunisme). Lawan politik ini telah berulang kali mengingatkan Boncano bahwa dia tidak boleh mengembangkan komunisme karena dia akan mengkhianati seperti yang dia lakukan pada tahun 1926 dan 1948. Kekhawatiran ini sekali lagi terbukti, PKI melancarkan kudeta (30 September 1965). Tapi meski didesak. Presiden Soekarno tidak mau membubarkan PKI. Setelah situasi memburuk, baru pada tanggal 11 Maret 1966 ia mengeluarkan perintah kepada Jenderal Soeharto (berganti nama menjadi Supersemar) untuk mengambil tindakan, dan kemudian membubarkan akar penyebab PKI.

Di akhir masa jabatannya, orang yang disumpah dengan sumpah itu mengatakan: “Maju saja dan negara ini akan hancur.” Dia tidak goyah sama sekali. Lebih baik membubarkan diri daripada negara dan negara yang hancur ini.

Meski sudah lama pergi, namun namanya tidak pernah hilang dan tetap melekat di hati masyarakat Indonesia. Ini berkat jasanya ke banyak negara dan negara.

  1. SOEHARTO: Presiden R.l. ke-2 (1968-1998)
  • Lahir : Kemusuk, Argamulyo, Yogyakarta, 8 juni 1921
  • Pendidikan : SD – Twir, Wuryantoro, Yogyakarta dan Solo; SMP serta Sekolah Agama – Wonogiri dan Yogyakarta (1935- 1939); Sekolah Bintara – Gombong, Jawa Tengah (1941).
  • Pengalaman :  Menjadi Prajurit Teladan antara tahun 1941 sampai 1942; Polisi Surela serta  jadi Tentara Peta antara 1942-1945;  Menjadi Pengawal Panglima Besar Soedirman; juga Memimpin Serangan Umum mengembalikan Ibu kota Yogyakarta (1 Maret 1949); Komandan Kostrad dan Panglima Sementara TNI AD (sampai dengan 1965); Panglima AD (1966); Ketua Presidium KabinetAmpera (1966).

Biografi Bapak SOEHARTO:

SOEHARTO lahir dari pasangan suami istri Sukirah dan Kertoredjo. Dulu, orang tua hanya berharap anak satu-satunya bisa membantu di lapangan. Alhamdulillah jika bisa terus memegang posisi ulu-ulu di desa mereka Kemusuk, Argomulyo dan Yogyakarta.

Pak Harto harus bersekolah, SD dan SMPnya beberapa kali diselesaikan, dari Twir, Yogyakarta, Wuryantoro, Solo, Wonogiri dan Yogyakarta. Selain itu, ia tetap menyempatkan diri untuk bersekolah di sekolah agama untuk menimba ilmu dan keteladanan dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lalu, karena diminta membela Soeharto, bocah desa itu melanjutkan sekolah Bintara di Gongbang.

Setelah terpilih sebagai prajurit teladan, perwira bintara itu segera menjadi sersan. Di zaman Jepang, Pak Harto bergabung dengan polisi kemudian pindah ke Peta menjadi komandan perintis. Pada tanggal 5 Oktober 1945, usianya 24 tahun dan resmi menjadi anggota TNI. Sampai jenderal terakhir.

Tugas Soeharto antara lain: Pembela Panglima Soedirman, memimpin serangan umum dan menduduki ibu kota Indonesia Yogyakarta (1 Maret 1949), Komandan Mandala / Pembebasan Irian Barat (1962) -1963), dan menghancurkan gerakan PKI pada tanggal 30 September 1965. Tugas terakhir yang dilakukannya adalah berdasarkan Perintah Sebelas Maret (Super Semar). Karena keberhasilan ini, MPRS mengangkat Jenderal Soeharto sebagai Presiden Rl kedua setelah Sukarno.

Sebagai seorang politikus, Pak Harto telah lama menjadi panutan bagi pemerintah negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Salah satu keberhasilannya adalah menguasai Republik Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah penduduk yang besar dan adat istiadat yang luas. Tidak ada konflik yang berarti dalam 20 tahun terakhir, dan sebelumnya ribut.

Keberhasilan ini memberikan peluang bagi pembangunan secara terencana dan berkelanjutan. Di kancah internasional, Indonesia semakin banyak menjalin kerjasama dengan negara berkembang sehingga semakin dipercaya. Dari semangat belajar, rajin beribadah dan selalu berdedikasi pada negara dan negara, ternyata Soeharto adalah anak petani yang sangat berjaya dari pedesaan dan berhasil menjadi politikus ulung.

  1. B.J. HABIBIE: Presiden R.I. ke-3: (1998-1999)
  • Lahir : Pare-pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni
  • Pendidikan: SD-SMP-SMA,di Bandung pada tahun 1954, menyabet gelar Diploma Ingenieur mengambil Kontruksi Pesawat Terbang Rheinisc Westflaelische Tegnische, di Aachen, Jerman Barat.
  • Pengalaman: Menjadi Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan di Rheinisc Technische, kota’Aachen, di Jerman Barat pada tahun antara 1960-1965,  Manjadi Menteri Negara Riset serta Teknologi (1978), Dirut PT Pal, Surabaya (1978), Ketua BPPT, Ketua ICMI.

Biografi Bapak B.J. HABIBIE:

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE menjabat sebagai Presiden pada 21 Mei 1998, menggantikan Jenderal Soeharto yang mengundurkan diri karena pengunduran diri paksa. Sebelumnya, B.J. Habibie menjadi wakil presiden Rl ketujuh dari tahun 1998 hingga 2003, namun ia hanya menjabat selama kurang lebih 2 bulan.

Rudy sering dipanggil Habibie, umur 13 tahun. Ayahnya adalah Alwie Abdul Jalil Habibie, mantan direktur Dinas Pertanian Sulawesi Selatan. Jalil Habibie). Ibunya, RA Tuti Marini Puspowardjo dari Yogyakarta, mendorong Habibie ke Bandung untuk masuk sekolah menengah pertama, kemudian anaknya mengikutinya setelah kelas dua sekolah menengah. Selama setahun di ITB, atas usaha ibunya, Habibie berhasil mendapatkan beasiswa P&K untuk belajar di Jerman Barat. Habibie memenangkan gelar teknik mesin dan manufaktur pesawat pada usia 21 tahun, dan kemudian melanjutkan studinya dengan biaya sendiri. Setelah lulus, Habibie adalah orang pertama di luar Jerman yang menulis tesis aeronautika setelah Perang Dunia II.

Baca Juga: Kemendikbud Berikan Keringinan Uang Kuliah

Kemudian, Habibie bekerja sebagai asisten peneliti di Technische Hocheschule (TH) Aachen. Dia mengerjakan kabin suhu tinggi dan tekanan tinggi untuk kapal selam laut dalam, trem, dan reaktor atom bagian dari desain Julich Center. Sebagai seorang ahli, dan kemudian wakil presiden Messchuchutt Bolkow-Blohm (MBB), dia merancang beberapa jenis pesawat, termasuk proyek satelit dan rudal.

Pada tahun 1974, kecerdasan Habibie mendorong Presiden Soharto untuk menariknya kembali ke Indonesia. Selanjutnya, diangkat menjadi penasihat Presiden Republik Indonesia, memimpin departemen teknologi maju Pertamina, pendahulu BPPT, dan merintis industri pesawat terbang di Bandung, serta berhasil memproduksi pesawat CN235 pertama di Indonesia. B.J. Habibi lengser sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1999 karena sistem pertanggungjawabannya tidak diterima dalam rapat rutin MPR 1999.

  1. K.H. ABDURRAHMAN WAHID: Presiden R. I. ke-4: (1999-2001)
  • Lahir : Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940
  • Pendidikan : SD, Jakarta (1953);SMEP, Yogyakarta (1956); Pesantren Tambakberas,
  • Jombang (1959 -1963); Departemen og Higher Islamic and Arabic Studies, Universitas Al Azhar, Kairo; Fakultas Sastra Universitas Bagdad, Irak (1970)
  • Pengalaman : Guru Madrasah Mu’alimat, Tambakberas, Jombang tahun 1959-1963; Dosen serta Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Hasyim Ashari, Jombang tahun 1974-1979; menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Ciganjur,
  • Jakarta Selatan (1979); Ketua Tanfidziyah PB Nahdhatul Ulama (1984-1998).

Biografi Bapak K.H. ABDURRAHMAN WAHID:

GUS DUR panggilanya dan nama aslinya Abdurrahman Wahid, seorang pendeta muda yang suka humor. Dia ramah dan terbuka. Banyak orang menaruh harapan yang tinggi ketika berada di Pesantren Salafiah Safi’yah di Sukorejo, Situbondo, JaTim dan terpilih menjadi ketua PBNU pada Muktamar ke-27 NU. Selain itu, sejak konferensi tersebut, NU resmi kembali ke Jeddah (Khittah) pada tahun 1926, yang berarti NU akan meninggalkan praktik dan politik.

Tidak ada lagi kontak organisasi dengan PPP.

Seseorang yang tidak dapat sepenuhnya melihat hal ini mungkin merupakan satu-satunya presiden di dunia yang dipilih secara demokratis oleh wakil rakyat. Tampaknya para anggota Republik Demokratik Rakyat mulai pemilihan umum 1999 lebih cenderung memilih Gus Dur. Karena alasan gender, mereka enggan memilih satu-satunya pesaing (Megawati Soekarno Putri).

Putra tertua dari enam bersaudara, mantan Menteri Agama A. Wahid Hasyim ini telah menduduki berbagai posisi dan bekerja sebagai tim konsultan di berbagai departemen, yaitu: Departemen Koperasi di tahun 1984, Departemen Agama di tahun 1985. Gus Dur menikah dengan Shinta Nuriyah pada tahun 1968. Mereka beruntung memiliki empat orang anak.

  1. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI: Presiden R. I. ke-5: (2001-2004)
  • Lahir : di Jakarta 23-01-1946.
  • Pendidikan : SD sampai SMA di Perguruan Cikini, Jakarta.
  • Kuliah : Fakultas Pertanian Unpad dan Fakultas Fisiologi Universitas Indonesia.
  • Pengalaman : Ketua PDI (Munaslub PDI 1993); Ketua PDI-P (1999-sekarang); Wakil Presiden Rl (1999-2001)

DYAH PERMATA MEGAWATI SOEKARNO PUTRI menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Cikini di Jakarta dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Setelah Soeharto mengambil alih kekuasaan dari Soekarno pada tahun 1966, Megawati belajar di Fakultas Pertanian dan Fisiologi Universitas UI karena kekacauan politik, tetapi tidak dapat menyelesaikan studinya karena kekacauan politiknya.

Pemerintah terkesan tidak ingin Megawati menjadi pemimpin politik karena munculnya kekhawatiran Megawati akan mengancam kekuasaan Soeharto. Rezim Soeharto telah berusaha untuk mengeluarkan Megawati dari PDI. Menjelang Pemilu 1996, Konferensi PDI digelar di Medan, pada periode ini mantan Ketua Umum PDI, Soeryadi, kembali diangkat menjadi Ketua Umum PDI menggantikan Mega. Suporter super marah dan menduduki kantor DPP PDI. Kemudian terjadi peristiwa yang disebut peristiwa 27 Juli.

Pasca lengsernya Soeharto, Megawati yang mewarisi gaya ayahnya muncul lagi sebelum pemilu 1999. PDI Megawati menjadi PDI Perjuanganan (PDIP). Dalam pemilu demokratis itu, PDIP meraih 154 kursi di Partai Demokrat dan memenangkan pemilu. Namun, ia kalah bersaing dengan Gus Dur dalam pemilihan presiden di MPR. Baru setelah Gus Dur digulingkan DPR karena skandal Bullogate dan Brunaigate barulah Megawati, yang terpilih sebagai wakil presiden, menggantikan K.H. Abdurrahman Wahid sebagai presiden kelima Rl.

  1. Susilo Bambang Yudhoyono
  • Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
  • Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
  • Agama : Islam
  • Istri : Kristiani Herawatiputri
  • Pendidikan :
  • (Akabri) tahun 1973
  • ALC, Lackland, Texas AS, tahun 1976
  • ARTB, Fort Benning , AS, tahun 1976
  • IOAC, Fort Benning, AS, antara 1982 sampai 1983
  • Pelatihan OJT di 82’nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, tahun 1983
  • Pelatihan peperangan hutan, di Panama, tahun 1983
  • Pelatihan peperangan Anti Tank di Belgia & Jerman, 1984
  • KKB, 1985
  • Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat, 1988-1989
  • CGSC, Fort Leavenwort, Kansas, AS
  • Master of Art (Management Webster University), Missouri, AS

Biografi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono:

Ketua Liga Keenam: 2004-2009. Di era Presiden Gus Dur, pria bertubuh besar dan tinggi ini punya banyak nama. Susilo Bambang Yudhoyono dan bahkan Gus Dur saat itu menyebut jenderal bintang empat itu calon presiden yang baik.

Susilo Bambang Yudhoyono, biasa dipanggil SYB Media, lahir pada tanggal 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Tengah. Setelah SBY menjadi pemimpin peleton Yonif Linud 330 pada tahun 1974, karir militernya melejit. Pimpinan peleton Yonif 330, menjadi perwira tempur Markas Besar Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1996 dan 1981. SBY menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer di Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1996 lalu terjun ke Kasopol Asospol Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Di era Gus Dur, SBY menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben). SBY yang dikenal low profile diangkat oleh Gus Dur sebagai juru runding (mewakili pemerintah) keluarga Cendana untuk mengembalikan kekayaan Soeharto.

Ketika Gus Dur (Gus Dur) dalam bahaya, SBY diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Keamanan, dan Keamanan dan mengendalikan keputusan yang dikeluarkan oleh Gus Dur (Gus Dur), yang menilai bahwa negara dalam keadaan darurat politik. SBY menolak melaksanakan rencana Perpres tersebut. Itu tidak akan menggelapkan bintang-bintang. SBY

bahkan menjadi calon Wakil Ketua MPR SI pada Juli 2001. Ia kemudian menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan pada Kabinet Gotong Royong Presiden Megawati Soekarnoputri (9 Agustus 2001 hingga 2004). Bersama Yusuf Kalla, ia menjadi calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden tahap kedua, dan kemudian ia memenangkan calon presiden. SBY dan Youssef Kara resmi menjabat sebagai presiden. Pada 20 Oktober 2004, masa jabatan wakil presiden dan presiden berakhir pada 2004. SBY mencalonkan diri bersama Presiden Budiyono dan terpilih kembali dalam pemilu.

  1. Ir.H.Joko Widodo
  • Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
  • Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
  • Anak:
  • Gibran Rakabumi Raka
  • Kahiyang Ayu
  • Kaesang Pangerap
  • Agama : Islam
  • Hobby : Penikmat musik rock
  • Riwayat Pendidikan :

SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo, Almamater : pada Fakultas Kehutanan di UGM Yogyakarta lulusan 1985, Pengalaman : PELAKU USAHA, Eksportir Mebel,  jadi Walikota Solo serta jadi Gubernur DKI Jakarta selanjuny Presiden Indonesia ke-7

Biografi Bapak Joko Widodo:

Setelah penggusuran rumah kecil Jokowi kecil, dia sempat merasakan sakitnya hidup. Unit properti di kawasan Cinderejo Lor dan usaha kayu ayahnya diusir dan diubah menjadi pusat jasa perjalanan. Sang ibu berkata bahwa Jokowi kecil adalah orang yang pendiam, tetapi pandai bersosialisasi. Jokowi selalu mengalah agar tidak bertengkar. Sikap ini diwarisi dari orang tuanya yang selalu mengajarinya arti ketulusan dan tanggung jawab.

Kalau temanya bersepeda, Jokowi selalu jalan-jalan ke sekolahnya. Sekolah itu tidak terlalu jauh dari rumah saat itu, jaraknya jauh. Melalui sikap dan beberapa prestasi, Anda dapat menunjukkan rasa cinta Anda kepada orang tua. Ketika menjadi Wali Kota Solo dan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, orang tak menyangka bahwa Joko, putra tukang kayu, kini menjadi orang pertama di Indonesia.

Setelah lulus SMA, ia lulus pada tahun 1985 dan melanjutkan studinya di Jurusan Kehutanan Universitas Gaja Mada, kemudian pindah ke Aceh dan bekerja di sebuah perusahaan BUMN. Ia kembali ke Solo dan bekerja di CV Roda jati, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu.. Pada tahun 1998, ia mulai menggunakan modal untuk berbisnis sendiri dengan pengalamannya sendiri. Melalui kerja keras, ketekunan dan keuletan, Jokowi akhirnya berhasil mengembangkan usahanya dan menjadi eksportir furnitur.

Pada tahun 2005, Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai walikota tunggal dengan partai PDI-P yang dia jabat pada tahun 2005-2015. Selama masa jabatannya, dia diwakili oleh F.X. Hardy Rudyatmo adalah wakil walikota. Banyak orang yang meragukan pria yang bekerja ini, karena bahkan ketika dia terpilih sebagai walikota Solo, kemampuan furnitur dan pedagang taman. Selama kepemimpinannya, Solo mengalami banyak kemajuan karena terobosan-terobosannya yang terus menerus. Ia mencontohkan banyak contoh perkembangan kota Eropa, yang sering ia kunjungi dalam perjalanan bisnis.

Baca Juga: 10 Alternatif Mesin Pencari Akurat dan Aman

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan pesat. Pada tahun 2007, Surabaya juga menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang digelar di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur sebagai pusat komersial dan perbelanjaan. Karena Surakarta berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Organisasi Kota Warisan Dunia pada Oktober 2008, pekerjaannya terus berlanjut. FMD 2008 diselenggarakan di kompleks Pura Mangkunegaran.

Pada tahun 2012, Dia dan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, kemudian menjadi Presiden Indonesia bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Begitulah biografi Presiden Indonesia dari masa ke masa. Oleh karena itu semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai dokumen pekerjaan rumah. Sampai jumpa lagi.